Klirong.info - Kamis, (23/07) Berbagai upaya dilakukan pemerintah sebagai langkah mengurangi dampak selama pandemi. Melalui Kementrian Desa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengalokasikan sebanyak 1,8 Juta Warga yang terdampak dalam daftar penerima Jaring Pengaman Sosial.
Bertempat di aula balai Desa Klirong, sebanyak 93 kepala keluarga yang terdampak pandemi novel corona virus diseases (COVID-19) mendapatkan JPS dari bantuan provinsi dalam bentuk non tunai. Bantuan tersebut dikemas dalam bentuk paket sembako senilai Rp. 200.000.
Paket sembako berdasarkan keterangan dari berita acara yang diterima oleh Manajer Badan Usaha Milik Desa Klirong Makmur, Marsino di Balai Desa Karangglonggong Kecamatan Klirong sejumlah Beras 10 kilogram, minyak goreng kemasan 2 liter, sarden 425 gram, kecap 275 ml, 4 bungkus mie cepat saji, dan satu tray telur ayam lehor.
Dalam pelaksanaan ini, pihak PT. Pos Indonesia (persero) diwakili oleh Fauzi selaku petugas POS Klirong turut menyertai, bersama dengan itu perwakilan forkompimcam juga dihadiri oleh Babinsa Peltu Sumadi dari Koramil /15 Klirong.
Dikutip dari kompas.com , Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo , "Warga yang memperoleh JPS ini adalah mereka yang belum sama sekali menerima bantuan dan tak terdata dalam program Keluarga Harapan (PKH), dan kelompok risiko rentan".
Keterangan dari Pemerintah Desa Klirong, pihaknya telah memberikan JPS untuk 93 KK warga terdampak setelah sebelumnya dilakukan pendataan disetiap Rukun Tetangga. "Semoga dengan adanya bantuan dari provinsi ini, menjadi berkah dan dapat mengurangi beban bagi warga yang terdampak", Kata Kepala Desa Klirong, Slamet.
EmoticonEmoticon